Pengobatan Tradisional Penyakit Herpes (Dompo) pada Masyarakat Suku Jawa di Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai
DOI:
https://doi.org/10.51903/bersatu.v2i2.614Keywords:
Traditional Medicine, Javanese, Herpes (Dompo)Abstract
This research examines the beliefs of the Javanese people regarding the traditional treatment of herpes (dompo) in Pon Village by using a spraying method which can only be carried out by married couples with special requirements which is still carried out today. This type of research uses qualitative research with an ethnographic method. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation studies. The aim of this research is to examine the beliefs of the Javanese people regarding traditional treatment for dompo disease and procedures for its treatment. The results of this research explain the knowledge of Javanese people regarding dompo treatment that has been passed down from generation to generation. The conclusion of this research is that the Javanese people still use traditional healing methods which are still maintained to this day.
References
Dian Cahyawati, Unik. (2015). Sistem Pengetahuan Kebudayaan Masyarakat Dieng Dalam Memaknai Sakit Pada Bocah Gembel (Studi Kasus di Dusun Sigedang, Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo). Jurnal Forum Sosial 42(2) hal. 235-245.
Fathi Royyani, Muhammad. & Rahayu, Mulyati. 2010. Pengetahuan Lokal Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Dompo-Dompo Jaya, Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara. Jurnal Teknik Lingkungan 11(2) hal. 157-165.
Foster&Anderson. (2013). Antropologi Kesehatan. Jakarta: UI-Press
Kemenkes RI. (2010). Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Monoarfa, Ainun. (2016). Studi Pemanfaatan Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Kecamatan Tapa. Skripsi.
Oktarani S, Putri. (2018). Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedisin dan Tumbuhan Obat di Desa Tanjung Jati, Sumur Jaya, Negeri Ratu Tenumbang dan Tulung Bamban Pada Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Skripsi.
Qomariyah Imzastini, Nur. (2016). Akulturasi Sistem Medis Tradisional dan Sistem Medis Modern Dalam Pengobatan Alternatif Pak Endog di Kabupaten Tuban. Skripsi.
Ramadhani, Milenia. (2022). Kajian Etnomedisin Tumbuhan Obat Tradisional Masyarakat Lampung Pepaduan di Tiyuh Karta Kabupaten Tulang Bawang Barat. Skripsi
Saputri, Asih, dkk. (2022). Etnomedisin pada Pengobatan Tradisional Masyarakat Suku Jawa di Kecamatan Buay Madang Timur Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan. Jurnal Medika Malahayati 6(1) hal. 265-275.
Siahaan, Irma Amelia. (2022). Etnomedisin Penyakit Dompo Pada Etnis Jawa di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan. Skripsi.
Silalahi, M, dkk. (2018). Etnomedisin Tumbuhan Obat Oleh Subetnis Batak Phakpak di Desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat, Sumatera Utara. Jurnal Ilmu Dasar 19(2) hal. 77-94.
Silalahi, M. (2016). Studi Etnomedisin di Indonesia dan Pendekatan Penelitiannya. JDP, 9, 117-124.
Siswanto, Dwi. (2010). Pengaruh Pandangan Hidup Masyarakat Jawa Terhadap Model Kepemimpinan. Jurnal Filsafat 20(3) hal. 197-216.
Sri Wahyuni, Ni Putu. (2020). Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional di Indonesia. Jurnal Yoga dan Kesehatan 4(2) hal. 149-163.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Sukiada, Kadek. (2015). Sistem Medis Tradisional Suku Dayak Dalam Kepercayaan Hindu Kaharingan di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal DHARMASMRTI vol. 13. Hal 52-67.
Usmiranti Usman, Siti, Nurhidayat, dan M. Sabir. (2020). Herpes Zoster. Jurnal Medical Profession (MedPro) 2(3) hal. 207-211.
Utari Siregar, Juhairah. (2016). Kepercayaan Etnis Jawa Mengenai Pengobatan Tradisional Penyakit Dompo di Jalan Amal Kecamatan Medan Timur. Skripsi.
W.Cresswell, J. (2009). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed). Yogyakarta: Pustaka Belajar.