Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Peningkatan Pemahaman Siswa Kelas VIII Akan Bahaya Seks Bebas Di SMP Negeri 1 Tigabinanga

Authors

  • Dora Endang Lestari Surbakti SMP Negeri 1 Tigabinanga

DOI:

https://doi.org/10.51903/bersatu.v2i2.642

Keywords:

Information Services, Counseling Guidance, Free Sex

Abstract

This research aims to determine the influence of information services on increasing class VIII students' understanding of the dangers of free sex at SMP Negeri 1 Tigabinanga. The population in this study was 257 class VIII students, the sample in this study was 65 people. The sampling technique uses proportionate stratified random sampling technique. This research is a quasi-experimental research using a one group pre-test and post-test design. The data collection technique was a questionnaire regarding the understanding of the dangers of casual sex consisting of 40 items with a reliability level of 0.925. Data analysis used the T-test and analysis prerequisite tests, namely normality and homogeneity tests. This is proven from the results of the pre-test and post-test that have been carried out, the t-count is 4.201, then compared with the t-table of 1.670 because t-count > t-table, then Ho is rejected and Ha is accepted. This means that there is a significant increase in the score of understanding about the dangers of free sex (pre-test) or before providing information services (post-test) or after providing information services to class VIII students at SMP Negeri 1 Tigabinanga.

References

Alex. (1991). Komunikasi Orang Tua Dan Anak. Bandung: Angkasa.

Andika, Alya. (2010). Bicara Seks Bersama Anak. Yogyakarta : PT. Suka Buku.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka Cipta.

Bonateur, U. (2012). Pendapat Siswa Kelas VI SD Kanisius Baciro Joannes Bosco Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 Mengenai hal-hal yang Menyangkut Seksualitas.

Binham. (2012). Bimbingan dan Konseling “Layanan Informasi” (Online), tersediadi: http://binham.wordpress.com/2012/01/03/layanan-informasi./Kelompok Teknik Home Room Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Bahaya Seks Bebas, tersedia: ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnalb kunes-a/article/view/1936.

Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. (1994). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartono & Kartini. (1985). Bimbingan Dan Dasar-Dasar Pelaksanaannya. Salatiga: CV Rajawali.

Departemen Kesehatan RI. (2000). Modul Pelatihan Bimbingan dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Depkes RI

Efendi, R. (2018). Konsep revisi taksonomi bloom dan implementasinya pada pelajaran matematika SMP. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. Volume 2 Nomor 1.

Evi Susanti. Persepsi Sisiwa Kelas XI SMK Negeri 4 Surabaya Terhadap Jakarta: PT Raja Grafindo.

Luthfie RE. (2009). Fenomena Perilaku Seksual Pada Remaja (Sexual Behaviour Phenomena on Young People), Jurnal Ceria.

Miqdad, A.A.A. (1997). Pendidikan Seks Bagi Remaja. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Monks, F. J., & Knoers, A. M. (1982). Ontwikkelings Psychologie: Inleiding tot de verschillende deelgebieden. Njimegen: Dekker & Van de Vegt.

Nursalim Drs. Mohamad & Nurhalima Siti. (2010). Penerapan Layanan Informasi Bimbingan Pribadi Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Mengenai Dampak Perilaku Seks Bebas DiSman 1 Sugihwaras Bojonegoro. Papalia, D.E., Old, S.W., Feldman, R.D. (2008). Human Development. New York: Mc Graw Hill.

Paramitha, A.P., Sikap Remaja Terhadap Perilaku seks bebas di Tinjau Dari Tingkat Penalaran Moral Pada Siswa di SMA Kesantrian 1 Semarang, [online] Prayitno, Amti Erma. (1987). Dasar- Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Purwanto, N. (2013). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sarwono, Sarlito W. (1985). Remaja dan Perilaku Seksualnya. Sinar Harapan. 23 November.

Santrock, J. W. (1995). Life Span Development Fifth Edition. Texas: Brown and Benchmark.

Sudjana, N. (2010). Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tretsakis, M. (2003). Seks & Anak-Anak Bagaimana Menanamkan Pemahaman Seks yang Sehat Kepada Anak-Anak. Bandung: CV. Pionir Jaya.

Tohirin. (2007). Bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Winkel & Sri Hastuti. (2006). Bimbingan Dan Konseling Di Instuti Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Yusuf, G. (1987). Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2024-02-10

How to Cite

Dora Endang Lestari Surbakti. (2024). Pengaruh Layanan Informasi Terhadap Peningkatan Pemahaman Siswa Kelas VIII Akan Bahaya Seks Bebas Di SMP Negeri 1 Tigabinanga. Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 2(2), 314–324. https://doi.org/10.51903/bersatu.v2i2.642