Komparasi Berita Negatif dan Positif Ditinjau dari Unggulan Reels 3 Media Online Terbaik di Indonesia Versi Similar Web

Kajian Literasi Digital

Authors

  • Rr. Savira Ayu M Universitas Negeri Surabaya
  • Kisyani Laksono Universitas Negeri Surabaya
  • Miftachul Amri Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.51903/bersatu.v2i5.562

Keywords:

literasi digital, berita, komparasi, media online

Abstract

Canggihnya teknologi saat ini turut mempengaruhi  cara penyebaran berita atau informasi oleh media pada masyarakat. Beralih ke media digital, membuat media-media online lahir dan menjadi salah satu alat utama masyarakat dalam memperoleh informasi, ketangkasan masyarakat dalam berliterasi digital juga dibutuhkan dalam hal ini. Media online kini tak hanya mengandalkan pada situs bacanya saja, melainkan turut memanfaatkan fitur media sosial termasuk Reels Instagram untuk membagikan berita negatif maupun positif. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui perbandingan jumlah peminat berita negatif dan positif yang ditunjau dari Reels Instagram 3 media online terbaik di Indonesia versi Similar Web yang antara lain Tribunnews, Detikcom, dan Kompas.com. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 80% orang lebih menyukai berita negatif di Tribunnews, 72,7% orang cenderung  tertarik pada berita negatif di Detikcom, dan 84,2% orang tertarik terhadap berita negatif di Kompas.com. Lebih tingginya ketertarikan masyarakat terhadap berita negatif ini juga dipengaruhi oleh negativity bias yang tidak disadari ternyata dimiliki tiap individu.

Kata kunci: berita, komparasi, literasi digital, media online

Author Biographies

Kisyani Laksono, Universitas Negeri Surabaya

Dosen Universitas Negeri Surabaya

Miftachul Amri, Universitas Negeri Surabaya

Dosen Universitas Negeri Surabaya

References

Bimantara. (2018, Mei 27). Retrieved from https://kumparan.com/bob-bimantara/paradigma-
Internet. (2023, November 30). Retrieved from Similar Web Top Sites Online Media in Indonesia: https://www.similarweb.com/
Ishwara, L. (2011). Jurnalisme Dasar. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Jones-Smith, E. (2013). Strenghts-Based Therapy: Connecting Theory, Practice and Skills. California: SAGE Publictions.
M.F., A. (2018). Sejarah Media: Transformasi, Pemanfaatan, dan Tantangan. Malang: UB Press.
Mark B, A. (2009). How God Changes Your Brain: Breakthrough Findings from a Leading Neuroscientist Kindle Edition. England: Ballantine Books.
NEWS, U. (2018, Desember 28). Retrieved from https://unair.ac.id/banyak-media-cetak-berhenti-terbit-pakar-komunikasi-unair-konsekuensi-dari-perubahan-zaman/
Rika Yuristia Mardhiyah* dan Ulivia Tejo Saputri. (2022, May 22). Retrieved from Setkab: https://setkab.go.id/keberlangsungan-industri-pers-di-era-digital/
Setiawan, J. H. (2020). Komparasi Berita Negatif dan Positif Mengenai Covid-19 di Situs Detik dan Kompas. EXPOSE: Jurnal Komunikasi.
Soroka, S. N. (2012). News, politics, and negativity. CIRANO.
Sutrisna, I. P. (2019). Gerakan Literasi Digital Pada Masa Pandemi Covid-19. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni 8, 269-283.
UMY. (2017, Mei 19). Retrieved from https://www.umy.ac.id/secara-insting-kita-lebih-tertarik-dengan-berita-buruk

Downloads

Published

2024-12-18

How to Cite

Ayu M, R. S., Kisyani Laksono, & Miftachul Amri. (2024). Komparasi Berita Negatif dan Positif Ditinjau dari Unggulan Reels 3 Media Online Terbaik di Indonesia Versi Similar Web : Kajian Literasi Digital. Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 2(5), 1–19. https://doi.org/10.51903/bersatu.v2i5.562