STRATEGI PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA NELAYAN DI KAMPUNG BUGIS, SUMBA TIMUR

  • Silvana Sakina Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Linda Rambu Kuba Yowi Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Abstrak

Para nelayan menghadapi dua musim yaitu musim panen ikan dan musim paceklik, dimana kedua musim ini sangat memengaruhi pendapatan yang diperoleh nelayan. Pada musim panen ikan, nelayan memperoleh pendapatan yang relatif besar sedangkan pada musim paceklik, nelayan memperoleh pendapatan yang relatif sedikit sehingga para nelayan perlu memiliki strategi dalam melakukan perencanaan keuangan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis strategi perencanaan keuangan keluarga nelayan di saat musim paceklik dan musim panen ikan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jumlah responden penelitian 10 orang nelayan di Kampung Bugis dan tehnik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat musim panen ikan, strategi perencanaan keuangan keluarga yang dilakukan adalah dengan cara ditabung dan dijadikan sebagai modal usaha. Sedangkan pada saat musim paceklik, strategi perencanaan keuangan keluarga yang dilakukan yaitu strategi koping dengan cara mengurangi pengeluaran harian dan menambah pendapatan.

Referensi

[1] L. Winarti and R. Permadi, “Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Nelayan (Studi Kasus di Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Desa Sungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan),” Ziraa’ah, vol. 40, no. 3, pp. 203–211, 2015.
[2] M. A. Alpharesy, Z. Anna, and A. Yustiati, “Analisis Pendapatan dan Pola Pengeluaran Rumah Tangga Nelayan Buruh di Wilayah Pesisir Kampak Kabupaten Bangka Barat,” J. Perikan. dan Kelaut., vol. 3, no. 1, pp. 11–16, 2012.
[3] Kementrian PPN/ Bappenas, Kajian Strategi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan. 2014.
[4] C. Rusmiyati and A. Purnama, “Analisis Kebutuhan Pelayanan Sosial Bagi Keluarga Nelayan Miskin,” J. PKS, vol. 15, no. 3, pp. 219–234, 2016.
[5] D. Salirawati, “Manajemen Keuangan Keluarga,” 2004.
[6] S. Husnan and P. Enny, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2012.
[7] Ismayanti, “Analisis Manajemen Keuangan Rumah Tangga Keluarga Nelayan (Studi Kasus di Pasar Terandam Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah),” Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2018.
[8] M. H. Daniell and T. McCullough, Family Wealth Management: Seven Imperatives for Successful Investing in the New World Order. Singapura: John Wiley and Sons Singapore Pte. Ltd., 2013.
[9] S. Pranoto, “Susah Menabung? Ini Tips 10 Resep Perencanaan Keuangan Buat Keluarga Muda,” https://ilovelife.co.id/blog/perencanaan-pengeluaran-keluarga-muda/, 2019. https://ilovelife.co.id/blog/perencanaan-pengeluaran-keluarga-muda/ (accessed Nov. 20, 2021).
[10] I. R. Johan, I. Muflikhati, and D. S. Mukhti, “Gaya Hidup, Manajemen Keuangan, Strategi Koping, dan Kesejahteraan Keluarga Nelayan,” Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, vol. 6, no. 1. pp. 30–38, 2013, doi: 10.24156/jikk.2013.6.1.30.
[11] R. A. R. Diyanti and N. Suprayogi, “Manajemen Keluarga Muslim Nelayan Desa Puger, Kabupaten Jember,” J. Ekon. Syariah Teor. dan Terap., vol. 6, no. 7, pp. 1365–1384, 2019, [Online]. Available: https://scholar.archive.org/work/cmivcbc3evcfpisrcabhcx67iq/access/wayback/https://e-journal.unair.ac.id/JESTT/article/download/9054/Rizki Amalia Diyanti.
Diterbitkan
2022-05-15